Personal Portfolio of common things about woman and motherhood

Friday, June 24, 2016

Breastfeeding Essentials

Breastfeeding Essentials (Perlengkapan Menyusui)

Kalau saya ditanya benda apa yang paling wajib dimiliki oleh ibu menyusui, saya akan jawab tiga item yaitu breastpump (pompa ASI), breastpad (bantalan penyerap ASI), dan nipple cream. Mengapa ketiganya? Karena menurut saya tiga item tersebut adalah penyelamat utama dari 3 situasi paling merepotkan yang pernah saya alami setelah menjadi ibu menyusui. 3 hal tersebut adalah payudara bengkak, asi merembes, dan puting lecet.

1. Pompa Asi (Breastpump)
Hal merepotkan pertama adalah payudara bengkak. Ini biasanya saya alami saat anak saya sedang sakit. Kalau lagi panas, nafsu minumnya menurun drastis. Alhasil payudara bengkak dan rasanya tidak nyaman sekali. Sakit, dan keras seperti batu. Untuk itu, saya perlu penyelamat saat hal itu terjadi. Dan jawabannya adalah: tadaaaaa!!! Pompa asi (breastpump). Memang sih, kondisi seperti di atas jarang terjadi, tetapi sekalinya terjadi, bingung banget kalau tidak ada breastpump. Selain itu, breastpump juga item wajib bagi ibu-ibu (terutama working moms) yang hendak menyimpan ASIPnya. Kalau saya sih, menyimpan ASIP hanya kalau ada keperluan saja. Breastpump terdapat dua jenis, manual dan elektrik. Saya pilih yang manual, karena kepentingan untuk memompa hanya sekedar mengosongkan payudara, bukan untuk menyimpan ASIP dalam jumlah banyak. Tetapi jika ibu-ibu adalah working moms dan harus menyimpan ASIP dalam jumlah banyak, penggunaan electric breastpump lebih disarankan. Yang saya gunakan adalah Philips Avent Natural Brastpump Manual, belinya di Mothercare Manado Town Square (MANTOS). Harga sekitar IDR 700-800K (Januari 2016).

Philips Avent Natural Breastpump Manual

2. Breastpad (Bantalan Penyerap ASI)
Hal merepotkan kedua menurut saya adalah asi yang tumpah dan menetes atau muncrat dengan sendirinya. Ini pasti terjadi saat LDR (let down reflex). Bahkan ini saya alami setiap saat pada periode awal (2 bulan pertama) menyusui. 2 bulan awal tersebut saya sangat repot dengan asi yang mengalir keluar nonstop. Jadi breastpad ini sangat menyelamatkan saya. Memang sih, saat itu kantong saya cukup terkuras karena penggunaan breastpad ini. Tetapi tenang, itu tak berlangsung selamanya, kok. Memasuki bulan ketiga, rembesan asi yang keluar lebih terkontrol, hanya terjadi saat LDR atau payudara sedang dalam keadaan sangat penuh. Jadi penggunaan breastpad saat ini jauh lebih hemat. Oh iya, breastpad ini terdapat dua jenis, yaitu disposable (sekali pakai lalu buang) dan washable (bisa dicuci lalu dipakai berulang kali). Saya sih lebih memilih disposable breastpad. Saya pernah mencoba yang washable, tetapi kurang suka dengan kemampuan menyerapnya. Tetapi washable breastpad ini lumayan efisien digunakan kok. Merk yang saya gunakan adalah Pigeon. Dan si Pigeon Disposable Breastpad ini tidak susah dicari. Banyak terdapat di supermarket ataupun baby shop lokal. Range harga breastpad bervariasi, tergantung merk. Kira-kira antara IDR 40-150K. Kalau Pigeon yang biasa saya beli, satu dos isinya 66pcs, harga sekitar IDR 120K.

Pigeon Disposable Breast Pads

3. Nipple Cream
Hal merepotkan ketiga, puting lecet. Ini saya alami pada periode awal menyusui (2-3 bulan pertama). Dan ini juga banyak dialami oleh ibu-ibu lain. Bagi yang pernah mengalami pasti tahu kan betapa menyiksanya kejadian ini? Oleh sebab itu, nipple cream sebagai penolong tentunya adalah keharusan. Selain meredakan sakit akibat puting lecet, nipple cream juga dapat digunakan untuk perawatan payudara, misalnya untuk massage. Yang saya pakai adalah Mothercare It's Your Body Nipple Cream. Belinya di Mothercare Manado Town Square (MANTOS), bulan Januari 2016. Harga nipple cream memang cenderung mahal. Sekitar IDR 100-200K (75 ml). Tapi tenang, karena penggunaannya cukup hemat. Tiap pakai cukup gunakan sedikit saja, jadi pasti lama habisnya.

Mothercare It's Your Body Nipple Cream

Nah, itu dia 3 item that I think every breastfeeding mom must have. Selain 3 item di atas, saya punya list beberapa item yang urgensi penggunaannya lebih optional. Bisa punya, bisa tidak, tergantung kepentingan dan preferensi masing-masing. Berikut saya paparkan, berdasarkan pengalaman saya. Keep in mind, bahwa saya adalah fulltime mom yang sehari-hari kerjanya mengurus anak di rumah. I'm not an office working mom.

4. Breast Shells
Breast shell ini sebenarnya pahlawan tambahan saat puting lecet. Karena gesekan dengan kain bra bisa membuat puting lecet lebih sakit, jadi saya gunakan breast shell ini. Jadi fungsinya sama seperti breastpad, tapi bedanya ASI yang keluar tidak diserap, namun ditampung pada sebuah wadah berbentuk cangkak. Bagusnya, breastshell ini menghindarkan puting lecet dari sentuhan kain bra. Jadi perihnya berkurang. Sangat membantu. Tetapi, pada saat menggunakan breast shell ini kita butuh perhatian lebih. Harus selalu mengontrol ASI yang tertampung dalam cangkang. Karena salah gerak sedikit saja ASI dalam cangkak akan keluar lewat lubang pori, alhasil bra dan baju basah karena rembesannya. Itu sering sekali saya alami saat kena puting lecet dulu. Dan itu cukup menyebalkan sih. Jadi waktu itu penggunaanya saya akali sedikit, setelah pakai breast shell, bagian luarnya saya lapisi lagi dengan disposable breast pad. Supaya kalau ASI yang tertampung dalam cangkang tumpah, akan terserap oleh breast pad. Tapi tetap repot sih. Tapi saya cukup menyarankan penggunaan breast shell untuk meminimalisir perih akibat lecet. Harganya juga tidak begitu mahal, jadi bolehlah dibeli, just in case sometimes you'll need. Breast shell yang saya gunakan adalah produk dari DrBrown's, belinya di gerai Mothercare Manado Town Square (MANTOS). Harganya sekitar IDR 100-200K (Februari 2016).

DrBrown's Breast Shells

5. Nursing Cover (Apron Menyusui)
Hmm, ini salah satu item yang lagi ngetren di kalangan modern moms, terutama di kota-kota besar. Fungsi utamanya adalah untuk menutupi bagian dada ketika menyusui di tempat umum. Terutama di tempat-tempat yang tidak menyediakan nursing room. Tetapi, buat saya pribadi sih, fungsi nursing cover ini bisa juga kok digantikan oleh shawl biasa. Dan saya kurang cocok menggunakan nursing cover, karena anak saya suka gerak-gerak saat menyusu, jadi agak percuma menggunakan nursing cover. Soal tertutup atau tidak, saya sih masih bisa mengakali dengan baju. Hehehe.. Saya memang agak cuek sih menyusu di tempat umum. Entahlah, saya menganggap breastfeeding adalah hal yang sangat manusiawi dan bukan menjadi masalah ketika jarus terekspos. Kalau ada orang yang memandang itu dan merasa itu menimbulkan niat jahat, itu sih salah mereka ya menurut saya. Yang penting kita berniat baik untuk memenuhi hak anak kita kapanpun dan dimanapun. Oh, terkecuali untuk ibu-ibu yang berhijab. Nursing cover memang item wajib nomor satu. Hehehe.. Tetapi, besides all that, sebenarnya ada fungsi lain dari nursing cover yang lumayan menguntungkan buat saya. Yaitu, sebagai selimut saat menyusui ketika cuaca dingin. Ini cukup bagus bagi yang bertempat tinggal di daerah dengan iklim sejuk cenderung dingin, saya salah satunya. Dan satu lagi yang menarik soal nursing cover, motifnya lucu-lucu. Seperti punya saya, dari Bibntucker Baby.

Nursing Cover Bibntucker Baby

6. Breastmilk Storage Kit
Nah, sebenarnya ini teman setianya breastpump. Buat working moms yang harus menyimpan ASIP, ataupun ibu-ibu bukan working moms yang melakukan bottle-feeding, ini juga item penting. Breastmilk storage sebenarnya banyak macamnya, ada botol, maupun plastik. Terserah ibu-ibu saja mau pilih yang mana. Kalah untuk penyimpanan dalam jumlah banyak dan untuk waktu lama, plastik mungkin bagus digunakan. Tetapi kalau untuk menyimpan dalam jumlah sedikit, mungkin botol cukup efisien. Selain botol dan plastik, cooler bag juga salah satu item penting untuk membawa ASIP kemana-mana (terutama bagi yang bottle-feeding). Berdasarkan hasil browsing, brand cooler bag yang paling banyak direkomendasikan di Indonesia sih GabaG. Tetapi saat saya mau membeli sayangnya model GabaG yang saya inginkan stoknya lagi habis, jadi saya beli cooler bag dari Autumnz Trendy. Saya suka sekali desain simplenya. Oh iya plus ice pack nya juga, saya beli di Asibayi.com, kalau untuk plastik dan botol kaca sih di baby shop lokal juga ada kok.

Breastmilk Storage

Well, that's all, mommies. Sekali lagi, ini berdasarkan pengalaman dan preferensi pribadi saya. Sebenarnya masih banyak item-item lain yang menawarkan fungsi-fungsi berbeda pula. Rajin-rajin browsing dan baca referensi dan review aja, untuk menemukan breastfeeding stuffs yang paling dibutuhkan oleh ibu-ibu sekalian. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment

Theme images by Jason Morrow. Powered by Blogger.

© Brilsya, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena