Personal Portfolio of common things about woman and motherhood

Tuesday, January 10, 2017

Erich's ONE-derful 1st Year


Tak terasa! Setahun berlalu sepertinya cepat sekali. Bocahku yang lalu masih mungil banget sekarang sudah setahun usianya, tepat pada tanggal 3 Januari lalu. Aahhh.. nak..  luarbiasa. Senang,  terharu,  dan bersyukur tentunya. Menjelang ulang tahun pertama Erich, saya sering sekali terbawa perasaan oleh mood throwback pada masa-masa Erich masih newborn, susah senang menyusui,  ingat muka dia waktu masih bayi banget,  dan lain-lain.  Jadi saya suka melihat-lihat kembali foto-foto Erich waktu masih newborn. Mood throwback itu lalu membuat saya berpikir,  bahwa setahun yang terlewati bersama Erich adalah tahun yang sangat indah. Erich sungguh membuat hari-hari saya penuh warna. 

Lalu saya punya ide,  untuk merealisasikan mood throwback ke masa-masa indah setahun pertama kehidupan Erich. Saya merasa throwback itu penting banget untuk selalu mengingatkan kita agar selalu bersyukur. Beberapa waktu sebelum tanggal 3 Januari,  saya sering ditanya teman-teman,  "gimana, planning buat ulang tahun pertama Erich mo kayak gimana?", "Bakal dirayain gak?", dan sejenisnya. Jujur saya masih buram banget waktu ditanya seperti itu. Pikir saya, wah ga bisa mastiin nih akan ada pesta atau tidak,  soalnya minim budget, hahhahahah. Tapi yang saya pastikan pada diri sendiri,  pesta tak pesta,  tetap akan ada foto kenang-kenangan. Nah,  jadi tujuan saya itu yang utama ya foto. Saya pun mulai kepikira untuk mendokumentasikan moment ini. Pertama-tama, untuk memudahkan mengingat dan tracking di media sosial,  saya beri headline moment ini dengan Judul 'Erich's ONE-derful 1st Year',  tagline nya #erichsonederful1styear. Headline nya bernuansa angka 1, dan sesuai penjelasan sebelumnya,  bahwa setahun pertama yang terlewati bersama Erich adalah tahun yang one-derful (re: wonderful). 

Jadi,  #erichsonederful1styear itu bukan party ya.  Tapi sebuah moment. Moment ulang tahun pertama Erich,  dimana mama ingin mewujudnyatakan mood throwback setahun pertama Erich. Tujuannya untuk mendokumentasikan moment tersebut,  supaya bisa dilihat kembali dengan penuh rasa syukur. Kenapa bukan party? Ya karena emang gak ada rame-ramean. Jadi cuma ngumpul beberapa keluarga dan teman terdekat, ngobrol-ngobrol,  makan bareng, foto-foto,  udah gitu aja. Tapi ya tetep ada masak-masaknya dong.  Kalo itu sih urusan Oma Erich. Hahahaa.. Saya gak ngadain pesta ulangtahun yang ngundang bocah-bocah gitu. Karena saya rasa belum pas aja untuk ulang tahun pertama Erich. Karena Erich masih sangat moody,  jadi saya khawatir aja kalau-kalau saat pesta dia malah jadi cranky karena ngantuk misalnya. Jadi hilang moment deh. Makanya, saya pilih metode 'ngumpul-ngumpul apa adanya aja'. Jadi saudara-saudara dan teman-teman pada datang, kita berdoa bareng,  makan-makan,  sambil mereka makan-makan,  Erich dan mama papa foto-foto sambil pasang tiup lilin sendiri. Nyanyinya dalem hati aja. Hahaha. Karena ngantuk,  akhirnya Erich ketiduran lama banget. Tapi dia terbangun lagi jam 10 malam karena dibangunin mami rese nya,  hahaha. Akhirnya saya ajak foto-foto lagi deh si Erich,  tapi kali ink fotonya bareng bocah-bocah saudara-saudaranya dia. Pasang tiup lilin lagi,  tapi kali ini dinyanyiin ala kadarnya sama pasukan yang ala kadarnya pula. 

Nah,  untuk kepentingan potret memotret,  saya gak mau dong hanya polos-polos aja. Jadi dibikinlah dekor kecil-kecilan ala kadarnya. Temanya adalah D.I.Y. Rustic. Alasannya,  karena saya suka dengan prinsip menggunakan apa yang ada. Percaya deh,  dekor bagus gak perlu mahal kok. Kedua, saya suka sekali gaya rustic yang natural dan apa adanya.  Ketiga,  supaya irit cin. Jadi item dekornya terdiri dari flags bertuliskan judul moment ini yaitu #erichsonederful1styear, photo backdrop, cake table, dan mini table tempat souvenir dan lain-lain. 

Pertama,  untuk flags headline nya. Saya menggunakan koran bekas yang tersimpan dan gak kepake lagi. Lalu hurufnya saya print,  saya guntik mengikuti bentuk huruf,  lalu tempel di atas guntingan-guntingan koran bekas tadi. Setelah itu,  flags tersebut saya rangkaikan dengan menempelkan benang katun di belakangnya. Lalu tinggal tempel deh tembok. 


Nah untuk photo backdropnya. Sesuai headline #erichsonederful1styear,  saya ingin menunjukkan lewat foto-foto. Sebenarnya kalau persiapan lebih matang,  saya pengen bikin mini photo exhibition gitu. Tapi sayang belum sempat. Jadi bikin photo backdrop aja. Nah foto-foto yang dipilih adalah foto-foto lucu sejak newborn,  sampai umur hampir setahun. Saya sertakan juga beberapa milestone cards. Untuk tiang penyangganya,  saya pakai penyanggs ayunan Erich waktu masih bayi banget. Lalu ikatkan beberapa helai benang katun pada palang atas,  lalu tempelkan foto-foto pada benang tersebut. Karena foto-fotonya suka muter kebalik menghadap belakang,  jadi saya nyuruh suamj (si eksekutor),  supaya mengikat benang katun juga pada tiang kiri dan kanan,  lalu foto ditempel juga pada benang-benang tersebut. Tapi saya gak sempat nempelnya. Tapi lumayanlah cukup menghalangi foto untuk muter-muter. 




Untuk birthday cakenya sendiri, duh jujur saya malu nih nulisnya. Niat awalnya saya pengen bikin naked cake,  dikasih sedikit icing hanya pake butter cream saja. Tapiiiii,  saya gagal total saat bikin kuenya. Duh saking lamanga ga bikin kue,  sekalinya bikin langsung gagal total. Saya bikin carrot cake tapi sayang tepungnya kurang,  jadi saat dipanggang cakenya jadi nyusut banget. Tapi syukurnya Erich dapat hadiah cake dari mama Vina dan mama Huncess. Selamat deh.  Hahahaha. Cake tablenya saya pake meja rak dari kosan suami dulu. Iya meja rak yang suka dijual keliling sama om-om terus teriak "meja rak meja rak!", Hehehe. Di sebelah kueanya diletakkan pajangan name tag Erich,  didesain dan diprint sendiri oleh mama Obol. Dan tepat di belakang kue diletakkan milestone card bertuliskan "Today I'm 1 Year Old". Karena mejanya meja rak,  jadi di rak keduanya supaya gak polos-polos aja saya letakkan toples-toples kue natal,  dan pompom dari koran bekas hasil kreasi mama Obol. Duh kreatifnya mama Obol ini. 


Nah sebagai pemanis yang turut meramaikan, saya sertakan satu mini table untuk meletakkan souvenir,  serta beberapa foto Erich sebagai pajangan. Fotonya digantung pada tali akar yang diikatkan pada dua botol wine bekas yang saya kreasikan kembali pakai koran bekas dan kain burlap. Di atas meja tersebut juga diletakkan beberapa souvenir tas serut buatan mama Astty. Oh iya kenapa ada souvenir,  padahal kan bukan party. Iya,  jadi saya siapain souvenir untuk dikasih ke bocah-bocah saudara aja. Kan banyak tuh ponakan-ponakan saya yanf ngumpul di rumah. Saya kasih tas serut yang isinya snack, supaya mereka happy aja. 






Saya happy banget, karena banyak yang terkesima dengan tas serut ini. Yap,  karena handmade dan handdrawing. Digambar sendiri oleh mama Astty lho! Hebat kan!? Awalnya kebetulan aja lagi ngobrol whatsapp sama mama Astty,  soal kebingungan mo rayain ulang tahun Erich atau tidak. Saya ngadu ke dia,  duh pengennya ngumpul-ngumpul aja terus makan-makan. Tapi kan banyak bocah,  kurang greget aja gitu kalau mereka pulang dengan tangan hampa. Mo pesan souvenir di vendor resmi dan jam terbang tinggi,  mahaaaall. Hahaha. Saya iseng aja tuh nyeloteh "gimana kalo kamu buatin"? Seriusan cuma becanda. Taunya mama Astty mau lho. Padahal saya udah tanya berkali-kali,  yakin mau padahal kan mama Astty ada kesibukan lain. Eh mama Asttynya menyanggupi dan memberanikan diri untuk mencoba. Alhasil terbitlah 'Popolulu'! Brand dari handmade project mama Astty yang akhirnya launching online di instsgram. Dan saya happy banget karena jadi customer pertamanya. Yeay! Oh iya,  sebenarnya ada ide lain yang belum sempat terwujud. Karena susah mengkoordinir bocah-bocah ponakan saya itu. Jadi saya udh nyiapin kertas dan krayon,  yang seharusnya bocah-bocah itu menggambar bentuk telapak tangan mereka lalu mewarnainya dengan krayon. Tapi semua tidak terwujud. Hahaha. Tak apalah, lain kali saja. 
Oke, jadi kira-kira seperti itulah cerita dibalik moment #erichsonederful1styear. Semoga bermanfaat. Kalau ada yang berencana merayakan atau tak merayakan ulang tahun anak mereka, yang terpenting adalah nilai dari moment tersebut. Entah dirayakan atau tidak, sebuah moment akan menjadi bernilai ketika kita meresapi moment tersebut,  dan mensyukurinya tentu saja. Soal bentuk mensyukuri dengan perayaan atau tidak, itu pilihan kita tentunya. 

Sekarang ijinkan saya untuk menuliskan catatan kecil untuk anak saya. 

"Dear sayangku Erich, selamat ulang tahun nak. Tidak ada kata-kata yang dapat mewakilkan betapa bersyukurnya mama dan papa atas kehadiranmu. Dan tidak ada hal apapun yang bisa menggambarkan betapa besarnya cinta mama dan papa terhadap Erich. Semoga Erich bertumbuh menjadi seseorang yang mandiri, dan selalu berpegang teguh pada apa yang Erich yakini kebenarannya. Semoga Erich selalu mengingat bahwa mama dan papa sangat mencintai Erich. Apapun yang akan terjadi, cinta mama dan papa akan selalu sama, bahkan semakin bertambah dari hari ke hari. Kalau suatu saat nanti mama dan papa tidak bisa memberikan apa yang Erich inginkan, kami harap  Erich bisa memahami bahwa cinta tidak selalu berarti memberi apa yang diinginkan, tetapi kami selalu berusaha untuk hadir dalam setiap musim di kehidupan Erich. Mama dan papa tidak bisa berjanji untuk menjadi orangtua yang tidak pernah marah sama Erich. Mungkin akan ada saat-saat tertentu dimana mama akan merasa kesal dan marah kepada Erich. Tetapi kalau saat-saat itu tiba, mama harap semoga Erich bisa memahami bahwa suatu hubungan cinta tanpa jatuh bangun adalah hal yang tidak mungkin. Bahwa setiap amarah yang nampak dari mama tidak lebih dari ungkapan kekesalan yang akan berlalu sesaat setelah itu, lalu semua akan berubah menjadi pelukan hangat yang mencairkan suasana. Mama harap kita akan selalu bisa mengakhiri setiap amarah dengan pelukan hangat. Mama harap Erich selalu bisa merasakan, bahwa mama dan papa selalu meminta pada Tuhan, agar Erich diberikan kebahagiaan, kesehatan, umur panjang, serta masa depan yang cerah. Mama dan papa bangga sama Erich, bukan karena pencapaian-pencapaian yang akan Erich buat nanti. Melainkan mama dan papa sendiri sudah dibuat bangga sejak Erich masih berada di dalam kandungan mama. Jadilah anak yang penuh cinta ya nak, dimanapun Erich berada. Karena kamulah pemersatu sejati cinta mama dan papa.
We Love You, Erich sayang.."




Peluk cium, mama dan papa.











0 komentar:

Post a Comment

Theme images by Jason Morrow. Powered by Blogger.

© Brilsya, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena