Senang sekali long week end yang baru saja lewat kali ini Erich dapat kunjungan dari oma (papa) dan tantenya. Walaupun dia sempat mengalami sedikit masalah waktu berkunjung ke keluarga oma. Erich memang kulitnya sangat sensitif, terutama di bagian lipatan-lipatan leher, ketiak, dan selangkangan. Jadi kemarin kita sekeluarga hendak berkunjung ke rumah keluarga oma di Amurang, daerah Minahasa Selatan. Tapi karena di sana udaranya cenderung panas dan Erich terbiasa dengan udara sejuk, sampai disana dia gerah dan berkeringat luar biasa. Dia menangis berteriak kesakitan sampai gemetar. Rupanya kulit lehernya merah dan lecet, ditambah keringat, pasti perih sekali. Saya sampai sedih melihat dia menangis sampai segitunya. Kedua omanya pun sampai takut juga. Karena gak bisa dibujuk lagi. Alhasil kita pulangnya lebih cepat dan rencana lain dibatalkan. Perasaan saya campur aduk banget. Sedih, lihat anak nahan sakit. Merasa gak enak juga sama keluarga yang kita kunjungi karena akhirnya harus pulang lebih cepat. Padahal dari rumah niat saya udah pengen banget bawa Erich ketemu keluarga, sudah saya siapkan baju lebih banyak kalau-kalau dia kegerahan bisa lebih sering ganti baju, bawa salep ini itu, tapi ternyata semua tetap saja di luar dugaan.
Ternyata memang gak gampang untuk bawa bayi bepergian. Semua butuh persiapan yang serba detail. Pertama-tama yang harus dipikirkan memang kondisi bayi kita. Setelah itu, tujuan kemana akan kita pergi. Apakah suasananya berbeda jauh dengan tempat tinggal bayi? Jika ya, kita mesti melalukan persiapan lebih agar bayi kita dapat menyesuaikan dengan mudah. Yang terpenting, kita harus rela untuk sedikit lebih ribet dari biasanya (waktu sebelum punya anak).
Dan memang, parenting is a lifetime learning. Akan selalu ada hal baru yang tak terduga, dan semua itu yang membuat kita terus belajar.
0 komentar:
Post a Comment