Personal Portfolio of common things about woman and motherhood

Thursday, April 28, 2016

My Baby My Happiness

"You know what's the weirdest yet the best and unexplainable thing of having a baby? They make you angry, then few seconds later they would make you laugh. They make you cry, then surely they would make you smile. They will always give us a 'happy ending'."


Sudah hampir sebulan ini anakku selalu rewel parah saat hendak tidur malam. Menangis sampai-sampai terdengar oleh tetangga, merontak sambil tendang-tendang, ah pokoknya saya menyerah dan harus dibantu opa si Erich untuk menenangkan. Bahkan pernah sekali, opa nya harus keluar rumah untuk beli diapers yang sudah habis. Dan di rumah hanya tinggal Erich bersama mama dan omanya. Ternyata pulsa listrik di rumah kami habis, dan Erich mulai rewel, menangisnya kuat. Saya sampai ikut menangis juga. Saya dan mama saya sudah mencoba membujuk dia dengan berbagai cara, tetapi selama sekitar 2 jam tenaga kami terkuras untuk menenangkan dia yang tetap saja rewel. Tetapi mungkin karena kelelahan saking rewelnya, akhirnya dia bisa tertidur juga. Walaupun saat itu pikiran saya sempat kacau. Rasanya malam itu adalah rewelnya yang terparah. Setelah itu, setiap malam dia masih saja rewel, tetapi tidak separah malam mencekam itu.

Jika sudah tiba malam hari sekitar pukul 21:00, saya mulai waswas. Bagaimana kalau Erich rewel lagi? Meskipun dibantu papa saya, saya tetap saja stress kalau dia sudah mulai rewel. Maklum, siapa yang tidak stress mendengar bayi menangis keras di malam hari yang notabene sudah jam untuk beristirahat? Ditambah sedang berjauhan dengan suami, saya semakin merasa stress.

Tetapi, setiap malam setelah Erich berhasil tertidur dibujuk papa saya, biasanya dia saya gendong dulu sampai benar-benar tertidur baru dipindahkan ke tempat tidur. Dalam tidurnya yang masih pada fase REM (rapid eye movement) itu, dia sering sekali bermimpi dan menunjukkan berbagai ekspresi. Tiba-tiba tersenyum, setelah itu wajahnya langsung cemberut, lalu kembali ke wajah biasa. Hahaha.. Lucu ya? Dan senyumnya, itu favorit saya. Entah kenapa, aneh rasanya saya yang tadinya dibuat kesal dengan kerewelannya, hanya sebentar saja berhasil dibuat luluh hanya dengan senyuman saat tidur. Setelah luluh dengan senyuman, dihibur pula dengan pemandangan-pemandangan lucu. Mata yang tiba-tiba terbuka tapi kemudia menutup kembali perlahan-lahan, mulut yang mengulum seolah-olah sedang menyusu, cemberut lagi, tersenyum lagi, mulut mangap, ditutup mama, dan terbuka lagi. Ah bayiku.. You are so effortlessly cute. Dan kalau sudah dipindahkan ke tempat tidur, dia langsung membalikkan badan dan tidur menghadap mammanya. 

Di sini saya hanya ingin curhat. Berbagi apa yang saya rasakan selama punya bayi. Memang benar kata orang-orang bahwa punya bayi itu membahagiakan. Mereka buat kita kesal, tetapi hanya sedetik saja kita berhasil dibuat luluh dan ingin peluk lagi. Kita dibuat sedih, tetapi kemudian dibuat tersenyum lagi hanya dengan gerakan kecil yang sederhana. Ajaib bukan bayi itu? Mereka selalu memberi 'happy ending' buat kita. Saya bahagia sekali mengakhiri setiap hari dengan menatap bayi saya tidur nyenyak menghadap mammanya.

0 komentar:

Post a Comment

Theme images by Jason Morrow. Powered by Blogger.

© Brilsya, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena